Sekarang ini peraturan pemerintah semakin tidak karuan, masjid saja sekarang diharuskan tutup, Shalat disuruh di rumah, tidak boleh shalat di masjid, bahkan sampai shalat jum'at saja juga tidak diperbolehkan. alasannya mematikan penyebaran virus corona, namun anehnya pasar dibuka, mall dibuka, bahkan konser perduli corona tidak apa apa, padahal orang yang nonton banyak dan berdesak desakan tanpa masker tanpa kaos tangan. orang yang akan melaksanakan ibadah pastinya sudah bersih dan suci dari najis dan hadats sedangkan mereka yang ke konser belum tentu dan malah kemungkinan besar tidak akan memikirkan namanya hadats dan najis, namun ternyata yang tidak diperbolehkan malah akan ke masjid sedangkan ke konser malah dianjurkan. apa ini peraturan yang benar dan sesuai dengan akal sehat?
Parahnya dan yang sangat disayangkan adalah NU dan MUI kenapa bisa mengeluarkan pernyataan tidak boleh ke masjid dan masjid harus ditutup?
NU dan MUI memerintahkan masjid ditutup, shalat di rumah bahkan shalat jum'at, apa kira kira ini tidak kebalik?
Pantas saja apabila banyak juga tokoh NU dan MUI sendiri yang tidak sependapat, dan diantaranya adalah Kiai Muhammad Mughits.
Menurut Kiai Muhammad Mughits, Masjid tidak boleh ditutup karena alasan corona secara merata. Yang tidak boleh ke masjid itu mereka yang punya penyakit menular, sedangkan yang sehat tetap ke masjid.
Orang yang punya iman dan otaknya waras saya rasa akan setuju dengan pendapat Kiai Muhammad Mughits ini, bukan sebaliknya, Masjid ditutup akan tetapi mengadakan konser di tengah pandemi corona dan pemberlakuan PSBB.
***
#Sebarkan Berita Tokoh Islam Yang Tidak Setuju Dengan Penutupan Masjid
#Masjid Bukan Tempat Yang Seenaknya Dibuka dan Ditutup
#Tokoh Muda Yang Tidak Sepaham Dengan Tokoh-Tokoh Yang Terkekang Dengan Kelompok Berkepentingan
#Ulama Ahlus Sunnah Wal Jamaah Yang Berpegang Teguh Pada Prinsip Qur'an dan Hadits
Posted by , Published at 10.16 and have
0
komentar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar